Synthesizer di Indonesia

After I read many many articles about synthesizers, I found many many interesting things about it. Especially about it's history.

Di Indonesia, ada 3 merk synthesizer yg populer, yaitu Korg, Roland dan Yamaha. Meski ada merk-merk lain seperti Alesis, Casio, Kruzweill, Oberheim, Technics (dsb), khusus pasaran di Indonesia masih didominasi 3 merk pertama tadi. Bukan karena yang lainnya jelek, tetapi memang Korg, Roland dan Yamaha telah sangat berhasil memasarkan produknya di Indonesia.

Berbicara mengenai kwalitas, ketiga merk yang populer tadi memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bertahun-tahun mereka mendominasi pasaran dunia dengan produk-produk yang tak jarang melegenda. Sebagai contoh, pada akhir 80-an dunia sempat dibius oleh gear produksi Roland yang berlabel D-50. Ketika itu, saat musik Rock memasuki masa jayanya, Roland D-50 digunakan oleh banyak kibordis band yang mengusung musik Rock. Roland mengalami masa keemasan bersama D-50.

Konsistensi. Mungkin itu juga yang dimiliki oleh ketiga produsen diatas. Meski dunia musik mengalami pasang surut kwalitas, produsen-produsen synthesizer tadi tak henti-henti untuk terus innovate dan develop. Hasilnya, di sekitar pergantian millenium, sekali lagi mereka meluncurkan produk-produk jagoan yang "kharismatik". Korg dengan Korg TRITON, Roland dengan Roland FANTOM, dan Yamaha dengan Yamaha MOTIF.

Kejayaan TRITON, FANTOM dan MOTIF memang diakui di seantero dunia. Bukan hanya hanya di level musik komersil, tetapi juga di ranah orkestra yang eksotis, ketiga seri tersebut mendapat sambutan yang positif dari masyarakat. Tak berbeda di negeri kita, tidak sedikit kibordis-kibordis band (berkwalitas) memilih hanya produk di atas. Siapa tak kenal Kerispatih? Badai (kibordis Kerispatih) menggunakan Yamaha Motif X8. Sebelum terikat kontrak oleh Yamaha, Badai pun menggunakan Korg TRITON KARMA, salah satu suksesor dari seri TRITON. Lalu Ezzy, kibordis Serieus, dalam penampilan panggung seringkali ia terlihat menggunakan Roland FANTOM X7 sebagai teman mainnya. Tak dapat dipungkiri ketiga seri dari produsen-produsen tadi memang menjadi fenomena dan legenda baru di ranah musik Indonesia.

Sent from my Windows Mobile® phone.

Comments